PRA SIDANG….
“Apa Selasa sidang? Sherinaa ? ” , suaraku berteriak dengan nada sedikit kaget. Selama ini aku dan teman-temanku berharap sidang mata kuliah ini ditiadakan. Walaupun harapan itu sangat kecil. Dan akhirnya harapan kecil itupun berbanding lurus dengan kenyataan. Sang dosen akhirnya mengumumkan pelaksanaan sidang yang telah kami nantikan kepastiannya. Sudah beberapa hari aku dan teman-temanku menahan diri tetap berada di kampus hanya untuk menantikan sidang mata kuliah ini. Sidang kali ini adalah sidang terakhir dalam pengambilan nilai UAS. Artinya, dengan selesainya sidang, maka aku dan teman-temanku akan segera menikmati masa-masa menjadi mahasiswa nganggur sambil menunggu pengumuman yudisium dari institusi.
Sore itu aku dan teman-temanku sedang berkumpul di bawah pohon ‘Sakura’ untuk bersiap-siap hunting makanan di Cikini. Dari seorang teman cewek yang mendapatkan info langsung dari dosen yang bersangkutan, salah satu temanku mendapatkan sms yang berisi pemberitahuan bahwa sidang akan dilaksanakan dalam dua hari, Selasa (17/8) dan Jumat (20/8) dimulai pukul 8.00 WIB. Urutan maju berdasarkan urutan NIM. Dengan cepat temanku yang mendapat julukan ‘sie jarkom’ melakukan perannya, menyebarkan berita bahagia kepada teman sekelas. Dengan mendapat berita itu maka penantian kami selama ini menjadi tidak sia-sia, walaupun sidang memang selalu menimbulkan ketegangan yang keterlaluan, namun jika ditunda terus akan semakin menyebalkan. Selain itu dengan selesainya sidang ini berarti kami akan sepenuhnya bebas dari tanggungan UAS.
Dalam project ini kami bekerja secara berkelompok, satu kelompok ada dua orang, maka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan sidang pun singkat. Pastas saja dosenku hanya menyediakan dua hari untuk menyelesaikan sidang. Dalam penentuan hari sidang, aku merasa menjadi salah satu orang yang beruntung, dan aku sangat bersyukur dengan nama pemberian orang tuaku. Adininggar Khintana Dewi, nama itu menjadi sangat menolongku. Kenapa? Karena dengan nama itu aku mendapatkan urutan maju sidang yang ketiga. Berarti akan semakin cepat waktuku untuk bebas. Yey..!! Begitu juga teman sekamarku, walaupun dia bernama Zaitun, namun dia bisa lebih dulu maju daripada aku. Nampaknya dia juga harus berterima kasih kepada orang tua teman seprojectnya karena memberi nama anaknya dengan nama Ade. Dengan begitu dia maju urutan kedua. Tepat sebelum aku. Kami menjadi sangat senang karena bisa segera membeli tiket untuk pulang kampung. Dan karena ini perjuangan terakhir, maka kamipun akan bersungguh-sungguh. Yeah.. Fighting..!!
Sore itupun aku dan teman-temanku jadi berburu makanan di Cikini. Kami memilih seafood sebagai santapan malam ini. Setelah kenyang melahapnya ditemani iringan musik anak jalanan kamipun pulang (selengkapnya baca PART I ). Menyiapkan diri untuk hari esok. Menurut rencana, kami sekelas akan belajar bersama sebelum pelaksanaan sidang itu. Itung-itung nyiapin bekal buat perang. Biar bisa berjaya dalam medan pertempuran. Haha 😀
Senin pagi, LAB 406 yang sudah bagaikan rumah bagiku dan teman-temanku yang biasanya sepi,kali ini terlihat ramai. Hari masih pagi ketika aku sampai di LAB, namun sudah terlihat beberapa temanku yang sibuk mengotak-atik komputer mencoba projectnya untuk sidang besok. Ketika aku masuk LAB, teman seprojectku, Rizki sudah menantiku di sebuah komputer. Sepertinya dia sudah tak sabar untuk mencoba project kami. Akupun segera menuju tempat yang telah disiapkannya. Ketika kami mulai melakukan aksi mencoba project tiba-tiba tetua kelas, sebut saja Bang Alex memberi pengumuman bahwa LAB akan dipakai tingkat 1 sidang. Dan dengan terpaksa,kami harus menunda pekerjaan kami dan pindah mencari tempat lain. Akhirnya aku dan teman-temanku mengungsi ke LAB 303.
Sama seperti tadi, Rizki segera mencari dua komputer yang akan kami gunakan untuk mencoba project. Dalam sidang kali ini memang akan memakai dua komputer karena kami ingin menunjukkan kerja web service. Jadi ada satu komputer yang berperan sebagai Service Provider yang berarti penyedia web service dan juga Consumer yaitu pemakai web service. Dalam project kali ini kelompokku membuat web service tentang Jadwal Ujian Masuk Universitas. Nah, yang berperan sebagai Service Provider dalam projectku kali ini adalah Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan menyediakan sebuah tempat yang akan diisi informasi tentang jadwal ujian masuk universitas seluruh Indonesia. Sedangkan yang mengisi informasi dan mengupdatenya adalah universitas masing-masing. Pihak lain yang berperan sebagai customer atau pihak yang berisi informasi lengkap semua universitas adalah website pendidikan ( Web SMA, Education Center, dll ). Jadi sebagai end user kita bisa melihat informasi lengkap itu melalui website pendidikan yang mengkonsumsi web service yang telah disediakan. Begitulah kira-kira project kami kali ini. Mungkin akan terdengar rumit di awal. Begitupun aku, awalnya akupun tak begitu mengerti tentang web service. Sampai akhirnya dosenku memberikan project mandiri ini. Itu membuatku tahu alasan dosenku memberikan project, agar kami mengerti dengan benar setelah benar-benar mempraktekannya. Selain itu dengan adanya project, akan memaksa kami mendalami tentang mata kuliah tersebut untuk menentukan tema sesuai dengan konsep yang benar.
Hanya sebentar waktu yang aku dan Rizki perlukan untuk mencoba project kami tentu saja dengan sedikit bantuan dari teman kami, sebut saja Aby. Syukurlah semua berjalan dengan lancar. Kami hanya perlu mengingat langkah-langkah menjalankan aplikasi ini dan menyiapkan mental untuk besok. Dengan begitu, aku harap semuanya akan berjalan lancar.
SIDANG….
“Kreeeek”.. Suara pintu digeser menarik perhatian muka-muka tegang yang saat itu berada di depannya. Setelah kurang lebih 40 menit menunggu, akhirnya pintu itu terbuka. Dua orang terpilih yang akan menjadi narasumber utama kami pun keluar. Mereka adalah Mba Dian dan Aby. Tentu kalian tau kenapa mereka bisa disebut narasumber utama? 😀 Mereka melangkahkan kaki keluar, beberapa saat kemudian terdengar suara Aby berteriak memanggil Ade masuk. Saatnya sidang bagi kelompok kedua.
Mba Dian segera berjalan menuju gerombolan cewek sedangkan Aby berjalan menuju gerombolan cowok. Mereka bak narasumber terkenal, berbagai pertanyaan langsung meluncur kearah mereka dalam hitungan detik. Dan semua pertanyaan itu pun tak jauh-jauh tentang sidang yang baru saja selesai mereka lakukan. Mba Dian pun dengan sedikit “krenggosan” menjawab satu per satu pertanyaan kami. Dari beberapa jawaban itu kami merasa sidang kali ini terasa menakutkan, kami takut salah konsep. Seperti yang aku jelaskan tadi, bahwa akupun baru mengetahui konsep web service setelah pemberian project. Jadi terkadang merasa bimbang. Namun apa boleh buat, semuanya sudah di depan mata, apapun itu harus dilakukan. Apalagi setelah kelompok dua selesai, itulah giliranku. Apapun itu harus diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. #harap dibaca dengan mata berkaca-kaca sambil mengepalkan tangan 😀
“Selanjutnyaa…”, suara temanku. Pintu kembali terlihat terbuka. Inilah saatnya. Aku dan Rizki yang telah menyatukan kekuatan akhirnya dengan penuh keyakinan berjalan menuju tempat eksekusi itu. Perlahan kami mulai melakukan aksi kami. Mengingat latihan kemarin. Dan hasilnya tidak terlalu buruk. Aplikasi berjalan dengan lancar. Semuanya normal. Sampai tibalah kami di saat yang terkadang bisa membuat kami dan teman-teman kikuk. Saatnya tanya jawab. Dosenku memanggil nama Rizki, sebelumnya dosenku mempersilahkanku duduk di sebuah kursi, menunggu giliran mendapat lemparan pertanyaan. Rizki beberapa kali mendapat serangan pertanyaan dari sang dosen. Aku tetap duduk di kursi sambil curi-curi pandang untuk menyalurkan jawaban ke Rizki. Beberapa bantuanku berhasil diterimanya. Entah dosenku tahu atau tidak, yang penting semuanya terjawab dengan baik. Begitupun saat aku mendapatkan pertanyaan, akupun menjawabnya dengan percaya diri. Entah bagaimana hasilnya. “Ok, sudah cukup”, kata dosenku. Aku dan Rizki sedikit kaget, kami menyelesaikan sidang itu begitu cepat. Kami pun berjalan keluar setelah mengucapkan terima kasih. Pintu dibuka, “YEAAAH.. BEBASSS”, aku dan Rizki saling ber”tos” sambil tertawa lega setelah menyelesaikan sidang kami. Hasilnya? Tinggal menunggu waktu pembagian KHS, semoga hasilnya memuaskan karena kami telah berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa. ^^
Telat banget ditulisnya..
27/8/2012
17.41 WIB