Hujan, sampaikan salamku

Ada yang berbeda ketika aku membuka mataku. Mentari yang biasanya selalu hadir menyambutku kini tergantikan oleh rintik hujan. Langit cerah mungkin sedang malas datang hari ini hingga dia langit mendung pun menggantikannya. Kata orang, hujan itu berkah. Berkah dari Yang Maha Kuasa kepada semua makhlukNya sebagai tanda kasih sayangNya. Aku suka hujan. Bagiku, hujan sangat spesial. Selain karena memang susah untuk menemuinya walaupun dimusim penghujan, hujan juga spesial karena bisa memberikan kehangatan diantara dingin yang menyertainya. Ketika melihat hujan, saat itulah aku merindukan kehangatan yang sekarang sudah jarang aku bisa merasakannya. Ah, sudah sering  aku membicarakan ini, mungkin sudah beberapa kali tulisanku menceritakan tentangnya.

Dalam suasana hujan kali ini, aku memutuskan untuk tak lagi bersedih-sedih mengharapkan bisa berada ditengah mereka. Kenapa? Karena disini pun aku bisa merasakan kehangatan dikala hujan bersama keluarga baruku tentunya. Aku bersyukur bisa bersama dengan teman  satu kamarku saat ini, walaupun dia sama sekali tidak melihat datangnya hujan. Dia sedang mendapatkan kehangatan dalam selimutnya. Salah satu kehangatan yang tercipta ketika hujan datang. Namun, bagiku itu akan memberikan cerita baru dalam rangkaian ceritaku bersama hujan. Sedangkan yang aku lakukan saat ini, aku memilih menitipkan salamku kepada hujan. Menyimpan pesanku pada setiap butir air hujan.  Aku berharap hujan akan menyimpannya dan kelak jika dia sedang berkunjung  di tempat mereka berada, semoga dia ingat untuk menyampaikan pesanku itu.

Untuk mereka, orang-orang terkasihku yang sekarang sedang berada di belahan bumi lain. Aku titipkan salam hangatku untuk kalian. Aku selalu merindukan kalian. Aku selalu menantikan saat bisa bersama menciptakan kehangatan diantara dingin yang menyertai dikala hujan. Aku berharap hujan juga menemani pagi kalian seperti hujan yang saat ini menemaniku.

Untuk hujan yang datang pagi ini, tolong sampaikan salamku kepada mereka. Katakan kepada mereka, aku di sini dalam keadaan baik. Semoga mereka pun demikian.

Mereka, orang-orang terkasih dalam hidupku yang saat ini sedang berada di belahan bumi lain. Mereka yang selalu ada untukku, yang bisa memberikan kehangatan diantara hujan, yang bisa memberikan pelangi diantara mendung dan yang bisa mengubah langit mendung menjadi cerah. Mereka, keluargaku dan sahabat-sahabatku..

teruntuk bapak, ibuk, aik, mbah yang, mbah min, orienka, fnf ^^

Spesial room “303”, 5 November 2012

4.12PM Waktu Tana

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: