Monday, Mission II

Haaaay.. Selamat siang semuanyaa… Gimana makan siang kalian? Semoga menyenangkan dan membuat kenyang yah.. hehe.. Baiklah, setelah makan siang. Mari kita mulai cerita tentang Mission II kita hari ini. Simak baik-baik yah.. Selamat membaca ^^

Setelah makan siang dengan semangkok mie rebus rasa ayam bawang ( tapi aku pesennya ga pake bawang sih) dan segelas es teh manis, aku dan si Monder Woman menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan para pendekar lain yang berada di kawasan sekitar kami. Sedikit bercanda dan mengobrol membuat kami sedikit melupakan tentang Mission II. Ketika sedang menyendok dan memakan mie, tiba-tiba ada anak SMA yang datang menuju mejaku. Dia adalah salah satu dari banyak anak SMA yang sedang mengikuti seleksi tahap III (wawancara) untuk mendapatkan beasiswa di kampusku. Kampusku memang baik, memberikan mereka-mereka yang berprestasi beasiswa pendidikan, bahkan saking baiknya kampusku juga memberikan uang saku per bulan bagi mereka-mereka penerima beasiswa berprestasi itu. Baik banget kan? Makanya bagi kalian yang berprestasi dan ingin meringankan orang tua dan cocok dengan kampusku, jangan sungkan-sungkan datang kesini yaaa. Kesempatan yang ada harus kita manfaatkan dengan baik loh ( malah promosi, ckckck). Oke, balik lagi ke cerita. Dia, si anak SMA tadi berdiri di sampingku, saat itu aku memang sedang duduk di bangku yang paling pinggir. Sedikit kaget, ketika si anak SMA itu memanggilku “mbak” dan meletakkan satu choki-choki di depanku. Dia bilang “mbak, ini choki-choki dari mas ****”. Belum sempat aku mengucapkan terima kasih, si anak SMA itu sudah berjalan meninggalkan tempatku duduk dan pergi entah kemana. Aku sedikit kaget mendengarnya memanggilku “mbak”, karena kata dia, dia lebih baik memanggilku “kak” daripada “mbak”, kata dia “kalau mbak itu kesannya kaya mbak-mbak yang jaga warung”. Terlepas dari itu yang terpenting adalah dia yang mau memberikan choki-choki itu kepadaku juga kakaknya yang iseng banget nyuruh adeknya ngasih ke aku. Terima kasih buat kalian berdua yaah ^^

Perut kenyang, hati senang. Setelah selesai makan siang, aku dan pendekar-pendekar lain pun bergerak menuju musholla. Cukup lama antri sholat di musholla, maklumlah di sini kita harus berbagi musholla dengan orang-orang lain yang ada di gedung sebelah jadi harus sabar menunggu giliran dapet mukena. Setelah sholat, aku, Monder Woman dan dua pendekar lainnya meluncur menuju kantin. Sedikit berbincang dengan kawan yang sedang berkunjung, tak lama setelah itu kami pun menuju tempat masing-masing.

Kembali seperti semula, aku dan Monder Woman tetap duduk di meja yang bersebelahan dan masih mengerjakan Mission II. Mission II kami kali ini adalah menginstal Moodle di server development. Dalam Mission ini kami sudah menghadapi kesulitan di langkah kedua instalasi. Ketika Data directory yang sudah kami tentukan di C:\moodledata masih dianggap tidak secure oleh si Moodle sehingga keluar pesan eror “Data root directory is not secure”. Masalah itu sudah kami hadapai sejak Jumat lalu. Dan aku juga sudah bertanya ke Huper Man. Saat itu Huperman bilang “ ya di secure-in aja, setting securitynya, sama nambahin user, samain aja kaya di server operasional. Bisa kan nambahin user? Kan dulu udah pernah diajarin pas mata kuliah Jarkom.” Aku hanya menjawab “Oh, iyya mas.” Aku pun mulai mengotak-atik security and sharing. Semuanya udah disamain, hanya kurang nambahin satu user yaitu Internet Guest Account untuk IIS yang bersangkutan. User ini pun berhasil ditambahkan setelah aku bertanya dengan Huper Man. Namun, masalah belum selesai begitu saja. Walaupun security and sharing udah disamain dengan yang di server operasional, tetep saja keluar pesan eror “Data root directory is not secure”. Berbagai cara telah aku lakukan untuk memperbaikinya, mulai dari googling ( sejak pagi sampe sore), dan tanya ke Huper Man. Bahkan Huper Man sempat berkunjung di mejaku, mengotak-atik server di laptopku melakukan setting ini itu namun hasilnya masih saja “Data root directory is not secure”. Beberapa saat kemudian, mungkin karena kuwalahan akhirnya Huper Man bilang “Harusnya sih udah bisa. Emm, coba googling aja kalo gitu. Sama-sama googling, saya juga mau googling dulu”. Setelaah mengatakan itu, Huper Man pun pergi meninggalkan mejaku, menuju mejanya.

Mengikuti saran Huper Man, akupun googling sebanyak-banyaknya. Namun tak satupun cara yang berhasil untuk menghilangkan pesan eror yang menyebalkan itu. Akhirnya satu cara “curang” pun terpikirkan olehku dan Monder Woman. Sebelumnya kami sudah mencoba cara curang itu, namun karena dirasa tidak baik maka kami menghentikannya dan memilih bertanya ke Huper Man untuk mendapatkan cara yang benar. Tapi karena ga bisa-bisa akhirnya cara satu-satunya itu yang kami lakukan. Bukan cara curang sih, namun cara yang sedikit membelok dari jalur. Kan masalahnya itu pas kita tentukan folder yang jadi directory data (merupakan folder yang digunakan Moodle untuk menyimpan file yang diupload), selalu gagal karena folder itu dianggap tidak secure. Nah akhirnya, kami menambahkan config.php secara manual. Di config.php itu sudah kami setting directory data nya. Config.php itu akan muncul setelah setelah melakukan instalasi. Kan dulu kami pernah install Moodle di Apache dan pake MySQL. Kalo di Apache dan MySQL, karena proses install sukses maka config.php nya udah muncul dan Moodle secara akan otomatis membuat folder moodledata yang ditempatkan di C:/xampp/moodledata. Kalau sekarang kan kami menginstalnya di IIS dan pake SQL Server jadinya Moodle ga secara otomatis membuat moodledata. Tapi harus di buat sendiri dan diatur securitynya. Nah, akhirnya setelah melakukan setting config.php yang kami dapatkan dari instalan pertama, dan mengcopasnya ke instalan kedua. Kami juga mengcopas isi moodledata dari instalan pertama ke instalan kedua. Setelah semua dirasa cukup, akhirnya kami menjalankan lagi moodle dari web browser. Alhamdulillah bisa masuk ke halaman login. Namun karena dari awal bukan menggunakan cara yang sesuai aturan jadinya pas masuk halaman pertama setelah login, masih ada tulisan “Directory data ( C:/moodledata ) is not secure”. Baiklah, aku sudah cukup kenyang dengan urusan not secure ini. Akhirnya tanpa memperhatikan secure atau tidak, setelah mengecek bahwa moodle sudah bisa dibuat kuesioner. Maka si Monder Woman pun langsung membuat kuesioner. Semoga ga ada masalah lagi dan semua berjalan lancar.. Aamiin..

Sore hari di meja kerjaku
2/11/2013

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: