“Sudah makan?”, tanyanya kepadaku dengan logat Jepangnya.
Aku sontak berkata “belum”. Kemudian Karasawa san mengarahkan nasi kotak miliknya ke arahku sambil menawarkannya. Aku pun menggeleng sambil tersenyum dan berkata “Thanks”. Kemudian dia tersenyum dan berjalan pulang.
Karasawa san, mungkin dia bukan orang Jepang satu-satunya di kantorku. Masih ada Takahashi san dan lainnya yang juga berada satu atap denganku. Namun untuk lumanyan seringnya berinteraksi, Karasawa san lah yang paling sering aku lihat. Selain tempat duduknya yang lumayan dekat denganku, beliau juga sesekali terlihat mondar-mandir dan menyapa orang-orang di sekitarku. Beliau ramah.
Selain itu, aku juga sering ketemu Karasawa san saat lembur di kantor pas hari Sabtu. Beliau selalu datang dengan baju yang necis. Karasawa san — ^^