Pernah, sesekali aku mempertanyakan keberadaanku di suatu tempat (di sini) dan di waktu ini (sekarang). Aku bertanya kenapa aku sekarang berada di sini ? Terus saja aku bertanya, sedangkan tak seorangpun yang tau benar alasan keberadaanku di sini. Sampai akhirnya aku mulai terbiasa berada di sini sekarang. Walaupun terkadang pertanyaan itu masih menghampiriku namun aku mencoba untuk menerima dan menikmati semua yang ada di sekitarku. Menikmati setiap jengkal tempatku berada dan menikmati setiap detik waktu yang aku lalui di sini.
Terkadang aku berpikir kenapa aku tidak di sana ? Bukankah aku sebaiknya di sana ? Dan aku terus saja bertanya namun tetap saja tak ada seorangpun yang tau benar alasan kenapa aku tidak di sana. Saat itu juga aku mulai menerima bahwa memang tidak seharusnya aku berada di sana. Walaupun hati ini bergejolak namun tak ada yang bisa mengubah keputusannya untuk tidak membiarkanku berada di sana.
Bahwa kita harus bersyukur. Dimanapun Tuhan menempatkan kita, yakinlah itu yang terbaik buat kita. Dan sekarang aku sudah tidak membutuhkan jawaban dari kedua pertanyaanku, kenapa aku di sini ? Dan kenapa aku tidak di sana ? karena aku yakin apapun yang diberikan pasti yang terbaik bagiku.
Contoh nyatanya seperti di tempat kerjaku sekarang. Ada yang berbeda ketika aku menoleh ke kanan karena orang yang aku lihat sekarang tak lagi sama dengan orang yang dua bulan belakangan ini aku lihat. Bapak yang awalnya disampingku memutuskan untuk berkarir di perusahaan lain setelah selama 14 tahun berkarya di kantorku. Tak hanya itu semakin lama aku disini , beberapa karyawan lagi mengirimkan email yang sama, email perpisahan.
Sedih memang, tapi aku tahu dimanapun mereka kelak itulah yang terbaik dari Allah untuk mereka. Mereka harus selalu bersyukur atas apa yang terjadi 🙂