He said, ” Let sit down near me, so you have a friend ” , but he didn’t say anything…
Pak Tump berkata “Intan, duduklah di dekat saya, jadi kan kamu ada teman mengobrol”. Aku bilang “Hwaaaaaaa, Pak Tuump”. #dengan emo terharu guling-guling.
Hari itu sebuah email datang kepada kami sumua, email yang berisi layout terbaru ruangan lantai dua di kantorku, di ruangan itulah aku bertengger selama ini. Awalnya aku cukup santai menanggapi datangnya email, karena sebelumnya aku sudah mendapat informasi bahwa akan diadakan re-layout. Namun, semua berubah ketika aku membaca emailnya. Taraa… Isi emailnya ternyata berbeda sangat dengan pemahamanku tentang re-layout sebelumnya. Sebelumnya setahuku yang akan mengalami re-layout hanyalah departemen Finance, Accounting, dan Business Analyst. Tapi di email itu, tertulis departemen GA dan Legal pun ikut mengalami re-layout. Dan itu secara tidak langsung akan berpengaruh di sekelilingku.
Berdasarkan denah yang baru, aku tidak mengalami perubahan posisi tempat duduk. Geser 1 cm pun tidak. Namun kanan kiriku, mengalami pergeseran. Salah satunya Pak Tump, yang mulanya berada di sebelah kiriku, namun akibat virus re-layout menyerang, maka pak Tump, mau tidak mau harus pindah berseberangan denganku. Jadi semakin jauh dan jauh. Aku kehilangan satu temen mengobrol, bercanda, dan bercerita.
Awalnya terasa aneh memang karena harus mempunyai sekeliling yang baru. Namun aku tahu di setiap siklus kehidupan pastilah ada yang datang dan ada yang pergi. Sesuatu yang sangat wajar. Apalagi sekarang aku sudah di dunia kerja, bukan di dunia mahasiswa atau di dunia sekolah yang sangat heboh banget dengan teman sebangku. Di dunia kerja, harus bisa mandiri dan menghadapi semuanya dengan baik. Harus lebih dewasa. No hard feeling, kata atasanku itu.. Hihi
Selamat datang pemahaman yang baru, selamat datang kedewasaan.. ^^
apa sih juu? –“
beyum selesai kka 🙂
Sepertinya ceritanya akan seru, lanjutkan
keren ka keren, inspiratif bgt cerita-cerita’a