Tanda Tanya Besar

Hai temans, kali ini aku akan menceritakan tentang sebuah email yang zzzzzz banget menurutku. Lagi-lagi pengalaman ini aku temui saat aku berada di dunia kerja. Jadi ceritanya, sore hari salah seorang Section head HR mendatangiku dan meminta tolong kepadaku untuk mengirimkan file excel IPP kepada seorang bapak-bapak Section head. Dia tidak bisa mengirimkannya karena besoknya dia ada perjalanan ke luar kota. Aku pun mengiyakan permintaannya, dan mencatat di catatan kecilku bahwa besok aku harus mengirimkan file excel IPP ke bapak itu.

Besoknya, setiba di kantor, aku langsung membuka zimbra, untuk mengirimkan email. Ketik sana ketik sini, akhirnya email sudah aku kirim. Aku lanjut mengerjakan pekerjaanku, coding sana coding sini sampai semuanya penuh dengan codingan. Hihi. Ketika aku sibuk dengan pekerjaanku, tiba tiba ada email masuk #cetiiiing. Langsung aku melihatnya, betapa terkejutnya aku saat email itu aku buka muncul seperti ini :

Aku mendapatkan balasan email dan isinya seperti itu. Oh my God, aku sampai speechless banget. Oke, aku dapat email balasan, tapi isinya cuma tanda tanya. Aku menyebutnya ” Empat tanda tanya besar berbaris rapi”. Rasanya aneh sekali.

Keesokan paginya, aku memberitahukan kepada mas Danu (section head HR) tentang email itu. Kata dia memang bapak yang aku email sedikit ‘unik’ dan dia bilang kalau dia yang akan meneruskan urusan IPP dengan bapak terebut. Jadi aku tidak perlu repot-repot menjawab email bapak itu lagi. Haha 😀

Satu hal teman yang ingin aku ceritakan kepada kalian, bahwa di dunia kerja, kita akan menemukan beraneka ragam orang dengan beraneka ragam sikap dan sifatnya. Dan kita harus pandai-pandai menyikapi mereka. Namun, satu hal yang harus selalu aku ingat, bahwa kita harus menghargai orang lain, termasuk dalam hal sepele, misalnya cara kita menjawab email. Jika saja bapak itu mengirimkan beberapa kalimat dan bukan mengirimkan ” Empat tanda tanya besar berbaris rapi”, tentunya aku akan merasa lebih respect dengan beliau.