To be active girl : I must have courage and be kind !

There is some words that I remember, Cinderella’s mother said to her daughter  “You must have courage and be kind”. So you will have good life.

Like Cinderella, like me.  I must have courage. When I was break my comfort zone, I called it “courage”. And when I gave a smile to people who felt “Intan was disturbing me”, I called it  “I was be kind”. So guys, let me tell you the time when I must show my courage and be kind to people I met.

Satu setengah tahun yang lalu, aku diterima di sebuah perusahaan swasta sebagai seorang staff IT. Saat itu main job ku adalah  IT developer yang support HRD. Jadi semua aplikasi HRD yang sudah ada maupun yang akan ada menjadi tanggung jawabku. Sehari-hari di kantor, aku hanya mondar mandir di lingkungan IT, HRD, dan ruang meeting yang letaknya di gedung yang sama dan lantai yang sama. Selalu dan selalu membahas tentang ke-HRDan, mulai dari personalia, payroll, training, PKL, absensi, schedule kerja, dan lain lain.

Itu ceritaku dulu, namun semua berubah setelah QAD menyerang. Awal tahun 2015, perusahaanku memutuskan untuk mengupgrade system ERP dari versi Standard Edition (SE) ke versi yang kekinian yaitu Enterprise Edition (EE). Perubahan itu menjadi awal mula pembuatan aplikasi-aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk memudahkan transfer data ke QAD. “All about automation and efectiveness”, itulah yang menjadi misi kami. Saat itu aku mendapatkan bagian mengerjakan Portal Scrap Transaction yang berisi pencatatan jumlah barang Not Good (NG) dan mentransfer data tersebut ke system QAD.

It will be great experience, I must learn more and more, learn many new things, pikirku saat itu. Aku harus belajar tentang sesuatu yang belum pernah aku temui sebelumnya. Tentang tipe produk, line produksi, small part dari suatu produk, reason NG. Terkadang aku tidak mengerti walaupun sudah beberapa kali dijelaskan. Disitulah aku harus #BeraniLebih aktif untuk mencari informasi. Aku mendatangi orang yang sebelumnya tidak pernah aku temui untuk bertanya. Aku mulai sering berkunjung ke pabrik, berjalan ke line ini itu, menemui bapak ini bapak itu. Aku hanya mendapatkan informasi untuk datang ke line A menemui bapak B. Setelah mencari dan menemukannya, aku mulai belajar dari mereka. Terkadang mereka heran melihatku bertanya hal yang sepele. Iya sepele bagi mereka tetapi penting bagiku.

Aku sampai di pabrik, mulai menjelaskan ini itu kepada bapak bapak group leader maupun foreman tentang teknis penggunaan aplikasiku dan fungsi yang ada. Penolakan. Iyah, awalnya itu yang aku dapatkan. Tak jarang mereka berkata “Ah, lu nambahin kerjaan gue aja Ntan”, “Ah ribet nih Ntan, masa harus per jam ngisinya”. Biasa, menurutku wajar ketika mendapati sebuah penolakan untuk sesuatu yang baru. Mungkin mereka merasa agak sulit keluar dari comfort zone nya, atau mungkin mereka belum tahu tentang dampak dan manfaat yang ditimbulkan akibat perubahan. Dan aku hanya tersenyum dan bersikap baik menimpali segala komentar mereka, aku #BeraniLebih aktif menjelaskan kepada mereka sampai mereka bisa menerima.

At the beginning, I feel so difficult. But, do more active with a courage and be kind,  at the end everything work well.

My Social Media Account:

Facebook: https://www.facebook.com/adininggar.khintana

Twitter: https://twitter.com/qintanna

Advertisement