“There are three constants in life… change, choice and principles. “ – Stephen Covey –
“Change your opinions, keep to your principles; change your leaves, keep intact your roots. “ – Victor Hugo –
Berbicara tentang prinsip, pasti setiap orang mempunyai prinsip hidupnya masing-masing. Dengan prinsip itulah seseorang bertahan dan mempertahankan hidupnya. Dan apakah setiap prinsip hidup itu sama? Tentulah jawabannya “TIDAK”. Bahkan sepasang suami istri pun akan mempunyai beberapa perbedaan. Dan apakah prinsip itu akan berubah? Maka jawabannya adalah “TIDAK”. Seseorang yang memegang teguh prinsip hidup akan lebih kuat menjalani kehidupan.
Tak jarang kita hidup ditengah orang yang harus kita “hormati” prinsipnya. Semisal kita hidup bersama orang tua, mertua, ataupun orang yang sebelumnya bukan siapa-siapa namun karena kondisi tertentu menjadikan kita harus menghormati mereka melebihi orang lain. Seperti yang aku jalani sekarang. Aku sedang hidup dalam peran baruku, yaitu sebagai seorang istri.
Mendapatkan peran baru, bagiku ini seperti mendapatkan buku yang baru. Ingat jaman masih sekolah? Setiap kenaikan kelas, orang tuaku akan membelikan buku baru untukku. Saat itu lah aku memilih buku dengan sampul yang paling bagus menurutku. Walaupun pada akhirnya ada beberapa guru yang meminta untuk memberi sampul coklat pada buku yang berarti desain covernya akan tertutup, tapi tetap saja aku akan memilih buku dengan mempertimbangkan desain covernya. Seperti memilih buku, disadari atau tidak pasti orang juga akan mempertimbangkan cover atau dalam hal ini kita sebut penampilan dalam memilih pasangan. Walaupun bukan menjadi hal paling utama, tapi penampilan akan tetap memberikan nilai tambah untuk seseorang. Begitulah aku memilih pasangan, tidak perlu berpenampilan teramat bagus, cukup dengan berpenampilan sopan menyesuaikan tempat pun sudah cukup. Mungkin tak semua orang berpendapat sama denganku. Setiap orang pasti mempunyai kriteria yang berbeda beda dibandingan orang lain, seperti aku dalam memilih buku ataupun memilih pasangan hidupku. Kriteria yang ini dipengaruhi oleh prinsip yang berbeda. Hal pertama: Prinsip mempengaruhi pilihan seseorang.
“Bahagia”, adalah perasaan ketika aku diberikan kesempatan untuk menjalani peranku yang baru. Untuk mengisi buku baruku dengan cerita yang kali ini aku tidak mengisinya sendiri, melainkan bersama seseorang yang dari awal hingga akhir akan mengisinya bersamaku. Dan itu membuatku sangat bersyukur , sangat sangat bersyukur. Bebeda dengan ceritaku yang dulu bisa bebas aku bagikan dengan orang lain. Ceritaku sekarang tak semuanya bebas dibagikan dengan orang lain, bahkan dengan orang tuaku. Cukup aku, suamiku, dan Alloh yang berhak tahu atas semuanya. Disini aku belajar untuk memegang teguh prinsipku untuk menjaga “dapur” rumah tangga kami. Aku masih berusaha menjalankan dan menjaga prinsip itu. Meskipun terkadang aku masih menceritakan kepada orang terdekatku namun aku tetap berusaha tidak melanggarnya.
Disadari atau tidak, berada di lingkungan baru dan berinteraksi dengan orang-orang baru tak semudah yang dibayangkan, termasuk dengan pasangan, teman, dan keluarga dari pasangan kita. Aku beberapa kali mengatakan bahwa “Tidak semua orang bisa cocok dengan kita. Ada yang cocok lalu tinggal, dan ada pula yang tidak cocok lalu pergi. Tak masalah. Jika lebih banyak membuat ketidakbaikan dalam hidup kita, tidak perlu kita pertahankan, lepaskan. Jika memang kita harus tetap berhubungan dengan mereka, mereka akan kembali dengan sendirinya.” Aku terlihat begitu cuek memang dengan berpikir seperti itu. Namun, dalam hubungan keluarga tidak bisa dilakukan dengan sikap cuek. Cocok tidak cocok, suka tidak suka, keluarga akan tetap menjadi keluarga. Disinilah aku belajar untuk menurunkan ego dan rasa cuekku untuk lebih bersikap mengalah. Mengalah bukan berarti kalah. Selama tidak menyimpang dari agama, selama aku masih bisa maka aku memilih untuk bersikap lebih mengalah untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi, Karena mustahil menciptakan kehidupan tanpa konflik.
Terlalu banyak hal yang harus aku pelajari untukku mengisi buku baruku. Dan itu membuatku untuk selalu belajar dan memperbaiki sikap. Satu yang menjadi pengingatku bahwa aku sudah berbeda dari sebelumnya, Sebisa mungkin aku menyesuaikan dengan kondisiku sekarang. Dengan sikapku selama ini yang terkesan “petakilan” semoga aku bisa memperbaikinya.
Quotes : http://www.brainyquote.com/quotes/keywords/principles.html
semangaaattttt sisssstttt :*
Makasih sist 🙂