Tempat Hatiku Berlabuh ~ Part 4

“Selamat pagi MI 1…”

Suara sapaan wali kelas kami pagi itu serasa menekan tombol close pada program dalam komputer yang semula sibuk searching, googling, ngagame ataupun gosip serentak  berhenti dan mengalihkan perhatian ke seorang wanita yang tengah berdiri di depan kelas.

Seorang wanita berkerudung inilah yang akan menemaniku dan teman-temanku selama setahun. Selain sebagai wali kelas, beliau adalah dosen mata kuliah Pengantar Sistem Informasi. Teedengar asing memang, aku baru sadar kalau saat ini aku masuk di dunia teknologi komunikasi jadi harus terbiasa dengan istilah-istilah seperti itu.

Pertemuan pertama, hanya sebatas perkenalan dan mendengarkan wejangan-wejangan dari dosen. Oh ya, sebelumnya aku disini tidak sendiri. Aku berada di ruangan 406 ini bersama tiga puluh orang lainnya. Orang-orang yang kelak akan menjadi temanku, sahabat bahkan keluarga bagiku. Orang-orang yang juga dengan keanekaragaman karakter dan latar belakang kehidupan namun akan bersama dan saling mendukung dalam mencapai mimpi kami.

Awalnya aku merasa sulit untuk beradaptasi dengan mereka, mungkin karena latar belakang kami. Mereka yang sudah terbiasa dengan kehidupan metropolitan sedangkan aku yang hanya bisa melihat kota mereka tinggal dari televisi rumah, bagaimana mungkin secepat itu cocok dengan mereka. Suatu pemikiran konyol  dan memang konyol. Setelah beberapa waktu bergaul dengan mereka, semakin lama kami semakin dekat, perbedaan yang terasa jauh itu semakin tak terlihat.  Disini tanpa disangka aku juga menemukan orang-orang yang sedaerah denganku, kami terbiasa menggunakan bahasa daerah jika bercakap, sedangkan teman-temanku lain tak keberatan dengan kebiasaan kami, walaupun mereka sering menyebutnya bahasa Planet namun mereka bisa menerimanya bahkan dapat sebagai bahan tertawa di kelas.

There is MI, there is Family..

Awalnya aku melihat kalimat itu ketika inagurasi. Saat itu tiap prodi harus menampilkan suatu pertunjukkan sebagai ucapan selamat datang bagi mahasiswa baru. Disinilah aku mulai mengenal keluarga baruku. Beberapa prodi silih berganti unjuk gigi di depan maba, ada yang berkostum robot ala anak MK, ada yang menari-nari dll. Inilah saat yang kami tunggu, setelah pembawa acara memanggil MI, tiba-tiba muncul beberapa orang, berbaris rapi membentuk deretan horisontal. Satu..dua..tiga.. Tepat dihitungan ketiga perlahan mereka mengangkat papan yang bertuliskan huruf, agak susah membacanya, namun samar-samar terlihat “There is MI, there is Family”.. Kami pun bersorak riuh, larut dalam sebuah kebersamaan. Yah, kejadian satu tahun lalu, namun begitu membekas di hati. Satu kalimat itulah yang menjadi jargon kami, kami mahasiswa MI adalah keluarga, dan keluarga harus saling mengingatkan dan tak boleh meninggalkan, harus saling merangkul. Itu komitmen kami.

Begitu bahagianya aku masuk dalam keluarga MI, menemukan orang-orang yang sebelumnya tak aku kenal namun mulai dari sekarang dan selamanya akan menjadi keluargaku. Saat ini juga aku tak peduli isu-isu yang mengatakan MI adalah prodi yang susah, memang susah, kakak kelaspun mengakuinya, namun aku yakin jika bersama-sama semua akan terasa ringan. Go MI go MI..!!

Dengan mulai masuk kuliah kehidupanku saat ini lebih sering bersama dengan teman sekelas, sedangkan teman-teman lain selama PPK ataupun outbond juga sudah berada di lingkungannya sendiri. Sesekali kami bertemu, saling menyapa dan bertukar cerita. Namun itupun jarang karena kami sibuk dengan urusan masing-masing.

Satu keluarga harus saling mengingatkan, saling menjaga dan tidak ada kata meninggalkan. Karena itulah kami disini, untuk menjadi sebuah keluarga kecil yang bahagia. There is MI there is Family.

4 thoughts on “Tempat Hatiku Berlabuh ~ Part 4

Leave a comment