The Best Tester

Bapaaaak….

Jika saya diberi kesempatan untuk berbicara dengan ‘biasa’ kepada bapak, tentu saya akan mengatakan bahwa bapak adalah “The best tester ever”. Ternyata ada untungnya ya aplikasi saya selalu error di tangan bapak, padahal di orang lain aman-aman aja. Dengan begitu saya bisa menemui orang yang paling ‘hebat’ saat menginput apapun di aplikasi saya. Memang, awalnya saya merasa sangat terpuruk dan hancur ketika bapak ‘memarahi’ saya karena error aplikasinya. Namun setelah itu ternyata bapak lebih sering memanggil saya bahkan mendatangi langsung saya dan duduk di sebelah saya dan bahkan juga bapak menyuruh saya duduk di bangku kebesaran bapak. Sungguh saya sangat terharuuu ~

Berbicara tentang “awalnya”..

Lagi-lagi, awalnya saya menganggap bapak sangat menakutkan. Dipanggil bapak itu membuat jantung saya bertedak lebih cepat, tik tok tik tok, bahkan mungkin bapak bisa mendengar detak jantung saya. Dipanggil bapak juga membuat saya gemeteran, keringat dingin, dan parahnya membuat 90% pikiran saya melayang-layang entah kemana sehingga saya tidak bisa menggapai pikiran itu (baca: gerogi). Bahkan, setiap kali melihat bapak mendatangi meja Bu Ratna dan bapak melihat ke arah laptop Bu Ratna, saya selalu bernegatif thinking, jangan-jangan bapak akan memanggil saya, jangan-jangan error lagi, jangan -jangan, dan banyaaak lagi jangan-jangan yang muter-muter di atas saya.

Berbicara setelah “awalnya”..

Lama -lama setelah cukup sering berinteraksi dengan bapak, walaupun interaksinya karena error aplikasi, namun saya mengerti bahwa bapaklah salah satu orang yang ditakdirkan Allah untuk memberikan pelajaran berharga dalam hidup saya. Bapak, dengan sikap bapak yang rendah hati, walaupun bapak seorang direktur, membuat saya sangat menghargai bapak. Bapak dengan segala kritik dan masukan untuk saya, saya juga menghargainya. Saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk bapak, seperti setiap perhatian yang selalu bapak berikan kepada saya. Berikut contoh perhatian yang bapak berikan :

“Intan, saya akan menemukan lagi error di aplikasinya”.

“Kalau saya engga marahin Intan, Intan engga belajar. Justru biar dia belajar lebih banyak”. Gara-gara ucapan ini, aku jadi ngerti sedikit tentang javascript.

“Ayo Ntan, kamu pasti bisa. Berpikir lebih dari biasanya, pasti ketemu”.

dan yang sangat amat paling berksan itu ketikaa..

“Intaan, hari ini kamu ulang taun kan. Iya kamu ulang taun. Selamat ulang taun ya Intan”…

Semoga saja bapak berkesempatan nyasar di blog saya, semoga bapak bisa membaca tulisan ini. Saya sungguh berterimakasih atas apa yang bapak ajarkan kepada saya. 🙂