Pilihan Hidup

Jika dalam hidup memang diharuskan untuk memilih, maka semoga Allah selalu menuntunku ke jalan yang terbaik.

Aku selalu galau jika memikirkan tentang masa depan. Terdapat banyak belokan yang menjadikanku harus memikirkan semuanya dengan matang. Mungkin aku hanya mempunyai beberapa tahun lagi untuk menentukan belokan mana yang akan aku ambil, jalan mana yang akan aku lalui beserta segala keindahan dan segala sesuatunya yang akan aku temui di sana. Saat ini, aku berstatus sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, PT. Akebono Brake Astra Indonesia. Aku bekerja sesuai passionku, sebagai seorang staff IT System Development. Setiap harinya tugasku adalah men-develop aplikasi, membuat semua proses yang awalnya manual menjadi terkomputerisasi, dan akhirnya memberikan aplikasi tsb untuk orang lain, meringankan beban mereka.

Sungguh, aku sangat senang bekerja seperti ini. This is my passion. Iyah, aku sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginanku. Aku bisa banyak belajar di sini, tak hanya tentang IT, juga tentang beberapa proses bisnis di perusahaan, bahkan sedikit banyak aku sudah mulai mengenal dunia perpabrikan. Istilah NG yang awalnya terdengar asing, sekarang sudah menjadi barang wajar di telingaku. Namun belakangan ini aku merasa ada yang perlu aku lakukan. Aku perlu memikirkan ulang semua yang saat ini tengah aku kerjakan. Cepat atau lambat, sekitar 2 tahun lagi, setelah aku lulus kuliah S1, aku harus memutuskan untuk mencari belokan lainnya, menemukan pekerjaan dan lingkungan yang baru.

Ada dua sisi dalam hatiku, sejujurnya aku masih tetap ingin menjadi seorang IT, namun bukan lagi menjadi seorang developer, melainkan menjadi seorang sistem analyst. Kemudian aku ingin bekerja kantoran yang engga mengharuskan karyawannya memakai seragam, menurutku itu keren ! Aku jadi bisa punya banyak alasan buat beli baju terus terusan. Haha.  Juga aku ingin tidak terlalu sibuk sehingga aku bisa menjadi seorang wanita rumahan seperti yang setiap wanita impikan. Namun sejatinya, bekerja kantoran akan selalu menyita waktu, dan aku sadar akan hal itu. Oleh karena itu aku memikirkan lagi satu hal yang ada di sisi lain hatiku.

Aku ingin menjadi PNS, iyah. Bagiku menjadi seorang PNS adalah sebuah bukti baktiku kepada orang tua. Ibuku selalu menginginkan aku menjadi seorang PNS, bukan menjadi seorang karyawan di perusahaan swasta seperti saat ini. Walaupun begitu, ibu selalu mendukung apapun yang menjadi pilihanku sekarang. Namun, sekarang-sekarang ini, aku mulai terpikir untuk mencoba menjadi PNS. Mungkin akan lebih menyenangkan. Aku ingin bekerja sebagai PNS di sebuah BUMN atau Kementrian. Kira-kira sibuk ga ya kerja sebagai PNS seperti itu?

Mungkin aku akan mencobanya ketika aku sudah lulus kuliah S1. Aku akan mencoba segala kemungkinan yang ada di depanku, entah itu menjadi PNS di sebuah BUMN atau menjadi PNS di Kementrian atau menjadi PNS di daerah atau menjadi system analyst di perusahaan swasta. Semuanya akan aku coba jalankan. Dan lagi-lagi semoga Allah menuntunku ke jalan yang terbaik untukku. Aku kembali menanti kejutan kebahagiaanku 🙂

Advertisement

3 thoughts on “Pilihan Hidup

  1. Kalo di BUMN namanya bukan PNS, tapi pegawai BUMN. PNS hanya bekerja di Kementerian. Tapi dua-duanya sama-sama punya negara juga sih, hhe.

    Salam kenal 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: